Saat kita mengalami kekecewaan, kekalahan atau kegagalan, kita bisa menggunakan pertanyaan: Apa yang bisa saya pelajari dari kejadian ini sehingga besok saya menjadi lebih baik lagi?
Tung Desem Waringin
Jika Anda lambat menjadi kaya raya, penyebabnya adalah penggunaan kata-kata dalam menentukan ide. Sukses dalam hidup juga dipengaruhi oleh kalimat apa yang Anda ucapkan sebagai pemikiran Anda.
Sebagian besar orang menggunakan kata-kata lambat yang menyebabkan membuat ide yang lambat yang berarti mereka memperoleh kekayaan yang lambat. Kata-kata adalah peralatan untuk pikiran. Kita membutuhkan kata-kata yang cepat untuk rencana yang cepat.
Bagi Robert T. Kiyosaki menabung adalah sebuah kata lambat. Ayah miskinnya mengajari cara menabung. Sebaliknya ayah kayanya mengajari cara mengumpulkan modal. Ketika Robert T. Kiyosaki ditanya :
“Bagaimana kalau orang tidak tahu cara mengumpulkan modal?”
Jawabannya adalah :
“Yang terbaik adalah menabung atau menginvestasikan waktu untuk belajar cara mengumpulkan modal. Mengumpulkan modal merupakan kecakapan yang dapat dipelajari”.
Ketika orang-orang lain menjadi semakin tua dan masih berusaha maju dan bekerja keras untuk menabung (menggunakan rencana yang sangat lambat), Robert T. Kiyosaki yang pada awalnya belajar dan membuat kesalahan-kesalahan juga, namun dia belajar dari kesalahan-kesalahan itu sehingga pendidikan dan pengalamannya membuat pengumpulan modal semakin mudah ketika Robert semakin tua. Ketika orang lain bersusah payah menabung Rp1.000.000/bulan, ada orang yang bisa mengumpulkan puluhan milyar rupiah pada saat yang sama.
Yang dimaksud Robert Kiyosaki disini adalah dengan menabung ini memungkinkan kita mencapai penghasilan pensiun yang cukup makmur yaitu 100.000 Dollar – 1.000.000 Dollar/tahun. Tapi kata-kata menabung pada umumnya tidak memungkinkan untuk mencapai tingkat penghasilan kaya (1 juta Doll.ar atau lebih/tahun) dan ultra kaya (1 juta Doll.ar atau lebih / bulan).
Bill Gates tidak menjadi orang terkaya didunia dengan membeli saham, dia menjadi orang terkaya di dunia karena dikenal sebagai “Pemegang saham yang menjual”.
Ayah miskin Robert Kiyosaki sering kembali ke sekolah, dia kuliah di Chicago, Northwestern Stanford. Selesai sekolah dia sangat bersemangat dan mengharapkan promosi serta naik gaji karena telah sekolah lagi. Kenyataannya tidak seindah itu.
Ayah kaya Robert Kiyosaki pergi ke seminar, Dia berkata, “Kamu pergi ke sekolah kalau kamu ingin menjadi karyawan yang lebih baik atau profesional yang lebih baik seperti dokter, pengacara, atau akuntan. Kalau kamu tidak peduli dengan gelar, promosi, atau jaminan kerja, pergilah ke seminar. Seminar adalah untuk orang-orang yang menginginkan hasil finansial yang lebih bagus dibanding promosi pekerjaan atau jaminan kerja yang meningkat.”
Seberapa cepatkah kata-kata dan ide-ide kita ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar