Mohon diingat Bidik Misi ditujukan untuk calon mahasiswa yang tidak mampu secara ekonomi dan berpotensi akademik memadai, peminat harus memastikan memenuhi syarat sebelum mendaftar di portal bidik misi. Perlu kita ketahui bahwa Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) pada tahun 2010 meluncurkan pedoman program Beasiswa Beasiswa Pendidikan Bagi Calon Mahasiswa Berprestasi (Bidik Misi) kepada 20.000 mahasiswa.
Beasiswa tersebut diberikan kepada mahasiswa atau calon mahasiswa dari keluarga yang secara ekonomi kurang mampu dan berprestasi, baik di bidang akademik/kurikuler, ko-kurikuler, maupun ekstrakurikuler. Dana beasiswa dan biaya pendidikan yang diberikan itu sebesar Rp 5.000.000 per mahasiswa per semester yang diprioritaskan untuk biaya hidup.
Program tersebut sangat penting untuk memutus mata rantai kemiskinan sehingga dimasukkan sebagai program kerja 100 hari Kabinet Indonesia Bersatu II. Agar program penyaluran beasiswa Bidik Misi dapat dilaksanakan sesuai prinsip tepat sasaran, tepat jumlah, dan tepat waktu (3T), diharapkan para pimpinan perguruan tinggi dalam melakukan sosialisasi, seleksi, dan penyaluran Bidik Misi mengacu pada pedoman ini.
Pemerintah berharap bahwa proses penyaluran beasiswa kepada mahasiswa diharapkan akan berjalan dengan lebih baik, dan mahasiswa dapat menyelesaikan studinya dengan lancar dan berprestasi yang akhirnya dapat ikut andil dalam meneruskan perjuangan bangsa menuju pembangunan Indonesia sejahtera.
Portal Bidik Misi
• http://bidikmisi.dikti.go.id
Laman Pendaftaran Bidikmisi
• http://daftar.bidikmisi.dikti.go.id
Helpdesk Bidikmisi
• http://bidikmisi.dikti.go.id/bantuan
Facebook Page
• http://facebook.com/program.bidik.misi
Twitter
• http://twitter.com/bidikmisi
Prosedur Bidik Misi Snmptn 2012
Sumber:
http://www.snmptn2012.com/2012/01/informasi-bidik-misi-snmptn-2012.html
Jumat, 20 Januari 2012
Senin, 19 Desember 2011
Apa Alasan dan Tujuan Hidup Anda ? (TDW)
Agar kita bisa bersemangat kembali dalam meraih tujuan, selalu bayangkan, dengar dan rasakan kenikmatan yang amat sangat secara detil dan emosional jika kita sudah mulai rajin dan lakukan hal-hal penting
Tung Desem Waringin
Begitu banyak orang yang dalam perjalanannya menuju pencapaian tertinggi dalam hidupnya, banyak yang terganjal dengan masalah kesehatan. Nah, akan sangat disayangkan sekali, harta segunung yang dikumpulkan, hilang seketika oleh sebuah penyakit. Atau yang lebih parah lagi, harta belum segunung, sudah terkena penyakit.
Oleh karena itu, ada pepatah kesehatan itu adalah kekayaan terbesar kita.
Namun kita belajar kata “dan” dimana kita boleh mengejar keduanya, yakni kemakmuran secara jasmani dan juga kesehatan kita.
Anda bisa langsung belajar di http://www.tdwclub.com/rfs
Semoga bermanfaat,
Peter Kohar
--
TDWClub
Email : support[at]tdwclub.com
Call : 021 - 5421 7677 / 5422 0505
SMS : 0813 8855 1700
Social Media :
http://www.facebook.com/tdwclub
http://www.twitter.com/tdwclub
Tung Desem Waringin
Begitu banyak orang yang dalam perjalanannya menuju pencapaian tertinggi dalam hidupnya, banyak yang terganjal dengan masalah kesehatan. Nah, akan sangat disayangkan sekali, harta segunung yang dikumpulkan, hilang seketika oleh sebuah penyakit. Atau yang lebih parah lagi, harta belum segunung, sudah terkena penyakit.
Oleh karena itu, ada pepatah kesehatan itu adalah kekayaan terbesar kita.
Namun kita belajar kata “dan” dimana kita boleh mengejar keduanya, yakni kemakmuran secara jasmani dan juga kesehatan kita.
Anda bisa langsung belajar di http://www.tdwclub.com/rfs
Semoga bermanfaat,
Peter Kohar
--
TDWClub
Email : support[at]tdwclub.com
Call : 021 - 5421 7677 / 5422 0505
SMS : 0813 8855 1700
Social Media :
http://www.facebook.com/tdwclub
http://www.twitter.com/tdwclub
Minggu, 11 Desember 2011
Rahasia Kesehatan Sesungguhnya (TDW)
Agar kita bisa bersemangat kembali dalam meraih tujuan, selalu bayangkan, dengar dan rasakan kenikmatan yang amat sangat secara detil dan emosional jika kita sudah mulai rajin dan lakukan hal-hal penting
Tung Desem Waringin
Begitu banyak orang yang dalam perjalanannya menuju pencapaian tertinggi dalam hidupnya, banyak yang terganjal dengan masalah kesehatan. Nah, akan sangat disayangkan sekali, harta segunung yang dikumpulkan, hilang seketika oleh sebuah penyakit. Atau yang lebih parah lagi, harta belum segunung, sudah terkena penyakit.
Oleh karena itu, ada pepatah kesehatan itu adalah kekayaan terbesar kita.
Namun kita belajar kata “dan” dimana kita boleh mengejar keduanya, yakni kemakmuran secara jasmani dan juga kesehatan kita. Oleh karena itu ada baiknya kita belajar kepada : dr. Phaidon L Touran
Anda bisa langsung belajar di http://www.tdwclub.com/rfs
Semoga bermanfaat,
Peter Kohar
--
TDWClub
Email : support[at]tdwclub.com
Call : 021 - 5421 7677 / 5422 0505
SMS : 0813 8855 1700
Tung Desem Waringin
Begitu banyak orang yang dalam perjalanannya menuju pencapaian tertinggi dalam hidupnya, banyak yang terganjal dengan masalah kesehatan. Nah, akan sangat disayangkan sekali, harta segunung yang dikumpulkan, hilang seketika oleh sebuah penyakit. Atau yang lebih parah lagi, harta belum segunung, sudah terkena penyakit.
Oleh karena itu, ada pepatah kesehatan itu adalah kekayaan terbesar kita.
Namun kita belajar kata “dan” dimana kita boleh mengejar keduanya, yakni kemakmuran secara jasmani dan juga kesehatan kita. Oleh karena itu ada baiknya kita belajar kepada : dr. Phaidon L Touran
Anda bisa langsung belajar di http://www.tdwclub.com/rfs
Semoga bermanfaat,
Peter Kohar
--
TDWClub
Email : support[at]tdwclub.com
Call : 021 - 5421 7677 / 5422 0505
SMS : 0813 8855 1700
Senin, 28 November 2011
Belajar Berkata Tidak (TDW)
Jika kita sedang malas untuk meraih goal, segera bayangkan, dengar dan rasakan penderitaan yang amat sangat dengan detail dan emosional jika kita masih malas-malasan atau tidak melakukan hal-hal penting
Tung Desem Waringin
Tahukah Anda ketika kita berkata tidak?
Bahwa dalam hidup ada suatu perbuatan yang sia-sia tapi tak menghasilkan? Perbuatan itu adalah berusaha untuk selalu berkata “ya” untuk memuaskan orang lain. Pada kesempatan kali ini, saya akan berbagi sebuah cerita rakyat dari Eropa yang mengilustrasikan hal ini dengan sangat baik. Selamat membaca!
Di suatu pagi hari yang cerah, seorang penggiling tepung dan anaknya pergi untuk menjual hasil gilingannya ke kota. Anaknya menunggangi keledai sementara ayahnya berjalan di sisi keledai itu.
Di perjalanan mereka bertemu dengan seorang dari desa sekitar. Orang itu berkata “Kamu seharusnya malu dengan dirimu sendiri!” Katanya dengan nada merendahkan. “Kamu duduk dengan nyamannya sementara ayahmu yang sudah berumur harus berjalan. kamu tidak punya rasa hormat!” Dengan malu-malu, sang anak dan ayahnya saling menatap dan bertukar tempat dengan rasa malu.
Ketika mereka melanjutkan perjalanan, seorang tua menghardik mereka. Katanya “Bagaimana kamu ini? Duduk dengan nyamannya di atas keledai sementara anakmu kesulitan mengikutimu. Lihat!” Akhirnya sang ayah memutuskan untuk menunggangi keledai itu bersama dan melanjutkan perjalanan.
Tak lama kemudian, datanglah seorang wanita dari arah sebaliknya. Dia juga menemukan kesalahan pada pengaturan tersebut. “Aku tak pernah melihat kekejaman seperti ini! Kalian berdua terlalu berat untuk keledai yang malang tersebut. Dasar pemalas! Akan lebih pantas bila kalian berdua yang membawa keledai itu dan hasil gilinganmu.”
Karena tak ingin mengecewakan wanita itu, sang ayah memerintahkan anaknya untuk mengikat kedua kaki keledai tersebut. Sementara ia memotong sebuah batang yang panjang dan kuat untuk membawanya. Mereka berdua kemudian meyisipkan batang tersebut diantara kaki-kaki keledai yang kini sudah terikat. Mereka membawanya seperti orang suku yang baru mendapatkan tangkapan dan melanjutkan perjalanannya ke kota.
Ketika mereka menyebrangi sungai, keledai mereka ketakutan melihat pantulan dirinya di air sungai yang belum pernah dilihat sebelumnya. Keledai itu mulai meronta-ronta dengan sangat kencang dan menyebabkan kedua pemiliknya kehilangan kesimbangan dan melepaskan pegangan mereka.
Keledai itu terjatuh ke sungai dan tidak bisa berbuat apa-apa karena masih terikat. Singkat kata, keledai itu mati terseret arus air dan tenggelam. Sedangkan kedua pemiliknya hanya melihat dengan pasrah.
Moral of the story: After a moment of silent reflection, the father turned to the boy and spoke: “Son, we learned a valuable lesson today. We learned that when you try to satisfy everyone, you end up losing your ass*.”
Moral dari cerita: Setelah terdiam dan merenung beberapa saat, sang ayah berpaling ke anaknya dan berkata: Nak, kita mendapat pelajaran berharga hari ini. Kita belajar bahwa; ketika kamu berusaha untuk memuaskan semua orang, kamu akan merugikan diri sendiri.”
Karena kita semua ingin disukai, kita berusaha untuk memuaskan. Bila tidak dikendalikan, kebutuhan kita untuk diterima oleh orang sekitar dapat menempatkan kita pada misi yang tidak berkesudahan dan sia-sia. Biasanya hal ini ditemui ketika kita menolong seseorang secara terpaksa karena rasa “nggak enak lah!”
Hal ini seringkali menjadi penghalang kita dalam mencapai tujuan atau goal pribadi
Ketidakmampuan untuk berkata “tidak!” adalah salah satu penyebab maraknya penyalahgunaan narkoba, dan minuman keras. Jadi, apa yang Anda tunggu lagi? Bila Anda melakukan sesatu dengan terpaksa dan rasa tidak enak hati, angkat gagang telpon Anda dan katakkan “tidak” sekarang juga!
Salam dahsyat!
Tung Desem Waringin
Tung Desem Waringin
Tahukah Anda ketika kita berkata tidak?
Bahwa dalam hidup ada suatu perbuatan yang sia-sia tapi tak menghasilkan? Perbuatan itu adalah berusaha untuk selalu berkata “ya” untuk memuaskan orang lain. Pada kesempatan kali ini, saya akan berbagi sebuah cerita rakyat dari Eropa yang mengilustrasikan hal ini dengan sangat baik. Selamat membaca!
Di suatu pagi hari yang cerah, seorang penggiling tepung dan anaknya pergi untuk menjual hasil gilingannya ke kota. Anaknya menunggangi keledai sementara ayahnya berjalan di sisi keledai itu.
Di perjalanan mereka bertemu dengan seorang dari desa sekitar. Orang itu berkata “Kamu seharusnya malu dengan dirimu sendiri!” Katanya dengan nada merendahkan. “Kamu duduk dengan nyamannya sementara ayahmu yang sudah berumur harus berjalan. kamu tidak punya rasa hormat!” Dengan malu-malu, sang anak dan ayahnya saling menatap dan bertukar tempat dengan rasa malu.
Ketika mereka melanjutkan perjalanan, seorang tua menghardik mereka. Katanya “Bagaimana kamu ini? Duduk dengan nyamannya di atas keledai sementara anakmu kesulitan mengikutimu. Lihat!” Akhirnya sang ayah memutuskan untuk menunggangi keledai itu bersama dan melanjutkan perjalanan.
Tak lama kemudian, datanglah seorang wanita dari arah sebaliknya. Dia juga menemukan kesalahan pada pengaturan tersebut. “Aku tak pernah melihat kekejaman seperti ini! Kalian berdua terlalu berat untuk keledai yang malang tersebut. Dasar pemalas! Akan lebih pantas bila kalian berdua yang membawa keledai itu dan hasil gilinganmu.”
Karena tak ingin mengecewakan wanita itu, sang ayah memerintahkan anaknya untuk mengikat kedua kaki keledai tersebut. Sementara ia memotong sebuah batang yang panjang dan kuat untuk membawanya. Mereka berdua kemudian meyisipkan batang tersebut diantara kaki-kaki keledai yang kini sudah terikat. Mereka membawanya seperti orang suku yang baru mendapatkan tangkapan dan melanjutkan perjalanannya ke kota.
Ketika mereka menyebrangi sungai, keledai mereka ketakutan melihat pantulan dirinya di air sungai yang belum pernah dilihat sebelumnya. Keledai itu mulai meronta-ronta dengan sangat kencang dan menyebabkan kedua pemiliknya kehilangan kesimbangan dan melepaskan pegangan mereka.
Keledai itu terjatuh ke sungai dan tidak bisa berbuat apa-apa karena masih terikat. Singkat kata, keledai itu mati terseret arus air dan tenggelam. Sedangkan kedua pemiliknya hanya melihat dengan pasrah.
Moral of the story: After a moment of silent reflection, the father turned to the boy and spoke: “Son, we learned a valuable lesson today. We learned that when you try to satisfy everyone, you end up losing your ass*.”
Moral dari cerita: Setelah terdiam dan merenung beberapa saat, sang ayah berpaling ke anaknya dan berkata: Nak, kita mendapat pelajaran berharga hari ini. Kita belajar bahwa; ketika kamu berusaha untuk memuaskan semua orang, kamu akan merugikan diri sendiri.”
Karena kita semua ingin disukai, kita berusaha untuk memuaskan. Bila tidak dikendalikan, kebutuhan kita untuk diterima oleh orang sekitar dapat menempatkan kita pada misi yang tidak berkesudahan dan sia-sia. Biasanya hal ini ditemui ketika kita menolong seseorang secara terpaksa karena rasa “nggak enak lah!”
Hal ini seringkali menjadi penghalang kita dalam mencapai tujuan atau goal pribadi
Ketidakmampuan untuk berkata “tidak!” adalah salah satu penyebab maraknya penyalahgunaan narkoba, dan minuman keras. Jadi, apa yang Anda tunggu lagi? Bila Anda melakukan sesatu dengan terpaksa dan rasa tidak enak hati, angkat gagang telpon Anda dan katakkan “tidak” sekarang juga!
Salam dahsyat!
Tung Desem Waringin
Minggu, 20 November 2011
Bertindak Sekarang Juga (TDW)
Bersama Saya Tung Desem Waringin disini,
Orang miskin, menghabiskan uang yang didapat, kalau ada sisa baru ditabung.
Orang KAYA, Menabung dulu, sisanya baru dihabiskan. Ayo ikut Pola orang KAYA!
Tung Desem Waringin
Banyak orang belajar dan tidak pernah bertindak maka hasilnya Nol Besar. Banyak orang bertindak dan tidak pernah belajar maka hasilnya cuma begitu-begitu saja dan tidak berkembang. Seperti mangkuk rezeki, kalau kita tidak pernah belajar untuk memperbesar rezeki kita maka rezeki yang berlimpah terus tumpah karena mangkuk rezeki kita tidak bertambah besar. Dan yang paling parah, orang yang tidak belajar dan tidak bertindak. Mereka jadi pengangguran seumur hidup tertekan dan hidup menjadi beban orang lain.
Dan sekarang, tibalah saatnya anda untuk bertindak. Bertindak bukan berarti berhenti belajar. Jadi saran saya dan
Robert Kiyosaki :
1. Berhentilah melakukan apa yang sedang anda lakukan. Dengan kata lain, ambillah istirahat dan nilailah apa yang berhasil dan apa yang tidak berhasil. Definisi gila adalah melakukan hal-halyang sama dan mengharapkan hasil yang berbeda. Berhentilah melakukan apa yang tidak berhasil dan carilah sesuatu yang baru untuk dilakukan.
2. Carilah gagasan atau ide baru. Untuk gagasan investasi yang baru, saya pergi ke toko buku dan mencari buku-buku tentang topik yang berbeda dan unik. Saya menyebutnya formula. Saya membeli buku-buku praktis tentang formula yang sama sekali tidak saya ketahui.
3. Temukanlah seseorang yang telah melakukan apa yang ingin anda lakukan. Ajaklah mereka makan siang. Mintalah nasihat atau petunjuk dari mereka, trik-trik kecil perdagangan itu.
4. Ikutlah kursus dan seminar. Saya melihat koran untuk mencari kursus baru dan menarik. Banyak yang gratis atau dengan biaya yang murah. Saya juga menghadiri dan membayar seminar yang mahal mengenai apa yang ingin saya pelajari. Saya kaya dan bebas dari kebutuhan akan pekerjaan hanya karena kursus-kursus yang saya ambil. Saya mempunyai teman yang tidak mengikuti kursus-kursus itu dan memberitahu saya bahwa saya hanya membuang-buang uang. Dan ternyata mereka masih pada pekerjaan yang sama.
Semoga bermanfaat,
Tung Desem Waringin
Orang miskin, menghabiskan uang yang didapat, kalau ada sisa baru ditabung.
Orang KAYA, Menabung dulu, sisanya baru dihabiskan. Ayo ikut Pola orang KAYA!
Tung Desem Waringin
Banyak orang belajar dan tidak pernah bertindak maka hasilnya Nol Besar. Banyak orang bertindak dan tidak pernah belajar maka hasilnya cuma begitu-begitu saja dan tidak berkembang. Seperti mangkuk rezeki, kalau kita tidak pernah belajar untuk memperbesar rezeki kita maka rezeki yang berlimpah terus tumpah karena mangkuk rezeki kita tidak bertambah besar. Dan yang paling parah, orang yang tidak belajar dan tidak bertindak. Mereka jadi pengangguran seumur hidup tertekan dan hidup menjadi beban orang lain.
Dan sekarang, tibalah saatnya anda untuk bertindak. Bertindak bukan berarti berhenti belajar. Jadi saran saya dan
Robert Kiyosaki :
1. Berhentilah melakukan apa yang sedang anda lakukan. Dengan kata lain, ambillah istirahat dan nilailah apa yang berhasil dan apa yang tidak berhasil. Definisi gila adalah melakukan hal-halyang sama dan mengharapkan hasil yang berbeda. Berhentilah melakukan apa yang tidak berhasil dan carilah sesuatu yang baru untuk dilakukan.
2. Carilah gagasan atau ide baru. Untuk gagasan investasi yang baru, saya pergi ke toko buku dan mencari buku-buku tentang topik yang berbeda dan unik. Saya menyebutnya formula. Saya membeli buku-buku praktis tentang formula yang sama sekali tidak saya ketahui.
3. Temukanlah seseorang yang telah melakukan apa yang ingin anda lakukan. Ajaklah mereka makan siang. Mintalah nasihat atau petunjuk dari mereka, trik-trik kecil perdagangan itu.
4. Ikutlah kursus dan seminar. Saya melihat koran untuk mencari kursus baru dan menarik. Banyak yang gratis atau dengan biaya yang murah. Saya juga menghadiri dan membayar seminar yang mahal mengenai apa yang ingin saya pelajari. Saya kaya dan bebas dari kebutuhan akan pekerjaan hanya karena kursus-kursus yang saya ambil. Saya mempunyai teman yang tidak mengikuti kursus-kursus itu dan memberitahu saya bahwa saya hanya membuang-buang uang. Dan ternyata mereka masih pada pekerjaan yang sama.
Semoga bermanfaat,
Tung Desem Waringin
Resep Sukses (TDW)
Meski dipedalaman sekalipun, selalu ada peluang dan kesempatan yang bisa diambil hingga kita bisa kaya dan sukses. Peluang dan kesempatan ada dimana-mana, sudahkah saya mengoptimalkannya? - Tung Desem Waringin
Jika Anda masih bingung, apa pencapaian yang paling terlihat, atau mungkin merasa masih kurang dalam mencapai sesuatu. Sudah saatnya Anda mengambil langkah yang berbeda, yakni dengan belajar lagi tentang bagaimana caranya.
Resep sukses menurut Tung Desem Waringin ada 3 langkah :
1. Belajar dari yang terbaik/sukses
2. Larut Sepenuhnya
3. Pengulangan dengan jeda
Kebanyakan orang mau belajar dari yang terbaik, dan mereka mengikuti acara dengan sangat antusias, pulang praktek (larut sepenuhnya). Tapi banyak juga orang yang melupakan poin ke-3 ini. Yakni pengulangan dengan jeda, bukan salah kepada siapa kita belajar. Tapi kesalahan terletak pada diri kita, yakni sering kali kita MALAS.
Nah untuk mengatasi rasa malas ini, dan mendorong kita untuk melakukan terus menerus ilmu terbaik yang telah kita dapatkan, ada baiknya Anda mempelajari bagaimana mengatasi rasa malas atau lebih sering dikenal dengan kata penundaan
Semoga artikel kali ini bisa bermanfaat
Peter Kohar
Jika Anda masih bingung, apa pencapaian yang paling terlihat, atau mungkin merasa masih kurang dalam mencapai sesuatu. Sudah saatnya Anda mengambil langkah yang berbeda, yakni dengan belajar lagi tentang bagaimana caranya.
Resep sukses menurut Tung Desem Waringin ada 3 langkah :
1. Belajar dari yang terbaik/sukses
2. Larut Sepenuhnya
3. Pengulangan dengan jeda
Kebanyakan orang mau belajar dari yang terbaik, dan mereka mengikuti acara dengan sangat antusias, pulang praktek (larut sepenuhnya). Tapi banyak juga orang yang melupakan poin ke-3 ini. Yakni pengulangan dengan jeda, bukan salah kepada siapa kita belajar. Tapi kesalahan terletak pada diri kita, yakni sering kali kita MALAS.
Nah untuk mengatasi rasa malas ini, dan mendorong kita untuk melakukan terus menerus ilmu terbaik yang telah kita dapatkan, ada baiknya Anda mempelajari bagaimana mengatasi rasa malas atau lebih sering dikenal dengan kata penundaan
Semoga artikel kali ini bisa bermanfaat
Peter Kohar
Menjadi Karyawan yang Cepat Naik Pangkat dan Gaji (TDW)
Bersama Tung Desem Waringin disini.
Pengetahuan bukan Kekuatan. Pengetahuan yang di Praktekkan adalah Kekuatan!
(Bruce Lee)
Menjadi karyawan atau pengusaha, selama Anda memberikan nilai tambah maka tentunya pendapatan akan terus mengejar kemanapun Anda berada.
Saya secara pribadi pernah bekerja delapan tahun di sebuah Bank Swasta Terbesar di Indonesia, dari tahun 1992-2000. Mulai masuk bekerja sebagai Kader Pemimpin. Belajar terlebih dahulu selama 15 bulan. Setiap minggu ulangan, setiap 3 bulan ujian seperti ujian skripsi. Tidak lulus boleh mengulang sekali. kalau masih belum berhasil, akan dikeluarkan dari kader kepemimpinan.
Ternyata setelah lulus kader kepemimpinan, karir saya termasuk sangat cepat. Hanya dalam waktu 21 bulan setelah lulus DP, saya diangkat menjadi Wakil Pemimpin Kantor Cabang Utama di Cabang kelas Wilayah (Cabang Besar). Sukses dua tahun sebagai Wakil, kemudian dipromosi menjadi Kepala Cabang Utama. Gaji juga mengalami lonjakan sangat besar, sekitar 1200 persen atau duabelas kali lipat dalam waktu 6,5 tahun berkarir. Dan pindah ke perusahaan baru dengan posisi wakil direktur, dengan gaji 3 kali lipat dari yang sudah naik duabelas kali.
Ini rahasia-nya:
Bisa dipercaya.
Punya nilai tambah.
Berperilaku menyenangkan.
Dikenal orang yang tepat dalam jumlah yang banyak.
Mari kita bahas satu persatu Rahasia di atas.
1. Bisa Dipercaya.
Tidak bisa dipercaya tidak ada karir! Selesai. Titik. Hal ini adalah syarat mutlak dalam berkarir. Kadang ujian bisa dipercaya atau tidak sangat tipis. Misal waktu saya menjadi wakil pemimpin, saya tidak tahu bahwa penggunaan telpon pribadi dimonitor oleh atasan saya. Untung saat itu setiap bulan saya minta print penggunaan telpon dengan kode password saya dan penggunaan interlokal pribadi saya keluarkan dan saya bayar pribadi. Saya baru tahu ketika wakil pemimpin yang lain marah-marah karena diminta membayar penggunaan telpon pribadi.
Juga anda tidak pernah tahu anda sedang di tes atau tidak oleh atasan anda. Contoh satu hari saya diminta oleh Wakil Presiden Direktur untuk mendatangi sebuah perusahaan, dan oleh pemilik perusahaan tersebut saya diberi amplop ucapan terima kasih dan tentu saja ini adalah hal terlarang di perusahaan saya, maka saya tolak. Eh sore harinya saya di telpon oleh Wapresdir yang merangkap Kepala Divisi HRD (sekaligus anak pemilik perusahaan!), diberi ucapan selamat bahwa saya lolos tes, dan siap untuk dipromosi jadi pemimpin cabang! Bisa terbayang bila saat itu saya tidak lolos tes. Tidak ada promosi. Tidak ada karir lagi. Masuk daftar black list. Tunjukkan anda bisa dipercaya dalam hal besar maupun hal kecil.
2. Punya Nilai Tambah.
Diakui atau tidak, sadar atau tidak, ketika kita berkarir, kita akan dibandingkan dengan rekan kita. Usahakan kita punya nilai tambah lebih dari orang lain. Caranya: Ambil tanggung jawab lebih, kerja ekstra. Dan yang terbaik adalah jadi yang Terbaik di Bidang yang sedang dimonitor, atau kita buat atasan mengetahui bidang yang kita terbaik.
Cara jadi yang terbaik;
Secara sadar kita menentukan bahwa kita mau jadi yang terbaik.
Alasan sangat kuat untuk menjadi yang terbaik, demi orang-orang yang kita cintai.
Belajar dari yang Terbaik.
Ketika berkarir saya mendapatkan prestasi Hasil Audit Terbaik di Indonesia, Pertumbuhan Pemegang Kartu ATM Terbesar, Pertumbuhan Kartu Kredit Terbesar, Tingkat Mati Mesin ATM Terendah Seluruh Indonesia dll. Semua tercapai karena melakukan tiga hal di atas.
3. Berperilaku Menyenangkan.
Berarti kita sopan santun sesuai dengan budaya perusahaan, inisiatif menyelesaikan masalah tanpa disuruh, semangat, antusias, positif dan sadar 3 T dalam berbicara (Timing, Teknik, dan Tempatnya).
4. Dikenal Orang yang Tepat dalam Jumlah yang Banyak.
Percuma kalau kita hebat hanya dikenal oleh office boy. Pastikan atasan yang kompeten menaikan gaji, serta mempromosikan kita tahu kelebihan Anda. Satu hal lagi, pastikan yang tahu bukan hanya atasan kita langsung, juga atasan kita yang lain, bahkan atasan atau pemilik perusahaan lain.
Ikut organisasi, perkumpulan, asosiasi. Berani tampil, jadi pengurus, jadi ketua. Dulu saya aktif di Asosiasi Management Indonesia, bahkan sempat menjadi Ketua Umum hampir satu periode di kota Malang dan satu periode di kota Jakarta. Dengan kita dikenal banyak orang maka selain kita lebih dihargai di dalam perusahaan, kita juga dihargai di luar perusahaan.
Akhir kata, semoga artikel ini memberi strategi serta motivasi sehingga karir anda terjadi revolusi, naik pangkat dan naik gaji dengan cepat!
Salam Dahsyat Selalu!
Tung Desem Waringin
--
TDWClub
Email : support[at]tdwclub.com
Call : 021 - 5421 7677 / 5422 0505
SMS : 0813 8855 1700
Pengetahuan bukan Kekuatan. Pengetahuan yang di Praktekkan adalah Kekuatan!
(Bruce Lee)
Menjadi karyawan atau pengusaha, selama Anda memberikan nilai tambah maka tentunya pendapatan akan terus mengejar kemanapun Anda berada.
Saya secara pribadi pernah bekerja delapan tahun di sebuah Bank Swasta Terbesar di Indonesia, dari tahun 1992-2000. Mulai masuk bekerja sebagai Kader Pemimpin. Belajar terlebih dahulu selama 15 bulan. Setiap minggu ulangan, setiap 3 bulan ujian seperti ujian skripsi. Tidak lulus boleh mengulang sekali. kalau masih belum berhasil, akan dikeluarkan dari kader kepemimpinan.
Ternyata setelah lulus kader kepemimpinan, karir saya termasuk sangat cepat. Hanya dalam waktu 21 bulan setelah lulus DP, saya diangkat menjadi Wakil Pemimpin Kantor Cabang Utama di Cabang kelas Wilayah (Cabang Besar). Sukses dua tahun sebagai Wakil, kemudian dipromosi menjadi Kepala Cabang Utama. Gaji juga mengalami lonjakan sangat besar, sekitar 1200 persen atau duabelas kali lipat dalam waktu 6,5 tahun berkarir. Dan pindah ke perusahaan baru dengan posisi wakil direktur, dengan gaji 3 kali lipat dari yang sudah naik duabelas kali.
Ini rahasia-nya:
Bisa dipercaya.
Punya nilai tambah.
Berperilaku menyenangkan.
Dikenal orang yang tepat dalam jumlah yang banyak.
Mari kita bahas satu persatu Rahasia di atas.
1. Bisa Dipercaya.
Tidak bisa dipercaya tidak ada karir! Selesai. Titik. Hal ini adalah syarat mutlak dalam berkarir. Kadang ujian bisa dipercaya atau tidak sangat tipis. Misal waktu saya menjadi wakil pemimpin, saya tidak tahu bahwa penggunaan telpon pribadi dimonitor oleh atasan saya. Untung saat itu setiap bulan saya minta print penggunaan telpon dengan kode password saya dan penggunaan interlokal pribadi saya keluarkan dan saya bayar pribadi. Saya baru tahu ketika wakil pemimpin yang lain marah-marah karena diminta membayar penggunaan telpon pribadi.
Juga anda tidak pernah tahu anda sedang di tes atau tidak oleh atasan anda. Contoh satu hari saya diminta oleh Wakil Presiden Direktur untuk mendatangi sebuah perusahaan, dan oleh pemilik perusahaan tersebut saya diberi amplop ucapan terima kasih dan tentu saja ini adalah hal terlarang di perusahaan saya, maka saya tolak. Eh sore harinya saya di telpon oleh Wapresdir yang merangkap Kepala Divisi HRD (sekaligus anak pemilik perusahaan!), diberi ucapan selamat bahwa saya lolos tes, dan siap untuk dipromosi jadi pemimpin cabang! Bisa terbayang bila saat itu saya tidak lolos tes. Tidak ada promosi. Tidak ada karir lagi. Masuk daftar black list. Tunjukkan anda bisa dipercaya dalam hal besar maupun hal kecil.
2. Punya Nilai Tambah.
Diakui atau tidak, sadar atau tidak, ketika kita berkarir, kita akan dibandingkan dengan rekan kita. Usahakan kita punya nilai tambah lebih dari orang lain. Caranya: Ambil tanggung jawab lebih, kerja ekstra. Dan yang terbaik adalah jadi yang Terbaik di Bidang yang sedang dimonitor, atau kita buat atasan mengetahui bidang yang kita terbaik.
Cara jadi yang terbaik;
Secara sadar kita menentukan bahwa kita mau jadi yang terbaik.
Alasan sangat kuat untuk menjadi yang terbaik, demi orang-orang yang kita cintai.
Belajar dari yang Terbaik.
Ketika berkarir saya mendapatkan prestasi Hasil Audit Terbaik di Indonesia, Pertumbuhan Pemegang Kartu ATM Terbesar, Pertumbuhan Kartu Kredit Terbesar, Tingkat Mati Mesin ATM Terendah Seluruh Indonesia dll. Semua tercapai karena melakukan tiga hal di atas.
3. Berperilaku Menyenangkan.
Berarti kita sopan santun sesuai dengan budaya perusahaan, inisiatif menyelesaikan masalah tanpa disuruh, semangat, antusias, positif dan sadar 3 T dalam berbicara (Timing, Teknik, dan Tempatnya).
4. Dikenal Orang yang Tepat dalam Jumlah yang Banyak.
Percuma kalau kita hebat hanya dikenal oleh office boy. Pastikan atasan yang kompeten menaikan gaji, serta mempromosikan kita tahu kelebihan Anda. Satu hal lagi, pastikan yang tahu bukan hanya atasan kita langsung, juga atasan kita yang lain, bahkan atasan atau pemilik perusahaan lain.
Ikut organisasi, perkumpulan, asosiasi. Berani tampil, jadi pengurus, jadi ketua. Dulu saya aktif di Asosiasi Management Indonesia, bahkan sempat menjadi Ketua Umum hampir satu periode di kota Malang dan satu periode di kota Jakarta. Dengan kita dikenal banyak orang maka selain kita lebih dihargai di dalam perusahaan, kita juga dihargai di luar perusahaan.
Akhir kata, semoga artikel ini memberi strategi serta motivasi sehingga karir anda terjadi revolusi, naik pangkat dan naik gaji dengan cepat!
Salam Dahsyat Selalu!
Tung Desem Waringin
--
TDWClub
Email : support[at]tdwclub.com
Call : 021 - 5421 7677 / 5422 0505
SMS : 0813 8855 1700
Langganan:
Postingan (Atom)